Jumat, 19 Mei 2017

SINTAKSIS



Sintaksis
A.  Pengertian Sintaksis
Sintaksis merupakan tata bahasa yang membahas hubungan antarkata dalam tuturan. Sama halnya dengan morfologi menyangkut struktur gramatikal didalam kata. Menurut KBBI, Sintaksis merupakan (1)pengaturan dan hubungan kata atau dengan satuan yang lebih besar, (2) Cabang linguistik tentang susunan kalimat dan bagiannya; ilmu tata kalimat; (3) sub-sistem bahasa yang mencakup hal tersebut.
1.      Kata
Dalam satuan sintaksis, kata merupakan satuan terkecil, yang secara hierarkial menjadi komponen pembentuk satuan sintaksis yang lebih besar yaitu frase.
2.      Frasa
Menurut KBBI, Frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif, atau gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis didalam kalimat. Frasa juga merupakan kelompok kata yang menduduki suatu fungsi (subjek, predikat, pelengkap, objek, dan keterangan). Macam-macam frasa, yaitu:
1)      Frasa eksosentrik, frase yang komponen-komponennya tidak mempunyai perilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya.
Contoh: frasa di pasar, yang terdiri dari komponen di dan komponen pasar.
2)      Frasa endosentrik, frasa yang komponen pembentuknya memiliki perilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya. Macam-macam frasa endosentrik, yaitu:
a.       Frasa endosentrik koordinatif
Merupakan frasa yang unsur-unsurnya setara dalam kalimat dapat dihubungkan dengan kata dan, atau.
Contoh: paku palu, guling bantal
b.      Frasa endosentrik atributif
Merupakan frasa yang unsur-unsurnya tidak setara sehingga tak dapat disisipkan kata penghubung dan, atau.
Contoh: sedang makan, buku lama
c.       Frasa endosentrik apositif
Merupakan frasa yang unsurnya bisa saling menggantikan dalam kalimat tapi tidak dapat dihubungkan dengan kata dan, atau.
Contoh: Sita, anak mama Sari sedang berbelanja.
3)      Frasa ditinjau dari segi persamaan distribusi dengan golongan atau kategori kata.
a.       Frasa verbal, satuan bahasa yang terbentuk dari 2 kata atau lebih dengan verba (kata kerja) sebagai intinya dan merupakan klausa (berpotensi menjadi kalimat)
Contoh: Saya sedang makan.
b.      Frasa nominal, satuan bahasa yang terbentuk dari 2 kata atau lebih dengan nominal atau kata benda sebagai intinya dan merupakan klausa.
Contoh: Sita memiliki dua buah buku gambar
c.       Frasa adjektival, satuan bahasa yang terbentuk dari 2 kata atau lebih dengan adjektiva atau sifat sebagai intinya dan tidak merupakan klausa.
Contoh: kakakku sangat cantik
d.      Frasa pronomina, satuan bahasa yang terbentuk dari 2 kata atau lebih dengan pronominal atau kata pengganti orang dan hanya menduduki satu fungsi dalam kalimat.
Contoh: saya sendiri akan pergi ke kampus.
e.       Frasa numeralia, dua kata atau lebih yang hanya menduduki satu fungi dalam kalimat namun satuan gramatik itu intinya pada numeralia.
Contoh: tiga ekor anak kucing sedang minum susu.

3.      Klausa
Menurut KBBI, klausa merupakan satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat.
Contoh: Dara sedang makan
4.      Kalimat
 Menurut KBBI, kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri. Dalam kalimat terdiri dari subyek (pelaku), predikat (perbuatan subyek), obyek (keterangan predikat), dan keterangan (menerangkan pokok kalimat secara menyeluruh).
Contoh: kerbau makan rumput di sawah.


Tugas
Di Riau, Kereta Api Dibangun 2017
PROGRES pembangunan rel kereta api di Batam Kepulauan Riau sudah semakin maju. Dalam rapat yang digelar oleh kementrian dngan stake holder, dikatakan bahwa pembangunannya akan mulai dilakukan pada 2017 mendatang. Anggarannya diperkirakan mencapai Rp 7-8 triliun.
“Rapat terakhir minggu lalu digelar, dalam pembicaraan itu, dari kementerian sudah ngomong, kemungkinan progres pembangunannya dimulai tahun 2017 mendatang.” Kata Imam Bachroni, Direktur Perencanaan dan Teknis BP Batam, Minggu (20/3).
Imam mengaku, saat ini pihak pusat sedang membahas dan merancang skema pembiayaan. Di mana nantinya pembiayaan akan dilakukan pemerintah pusat dan swasta.
“Jadi nanti kan ditentukan, mana yang akan dibiayai pemerinah, dan bagian mana yang akan dibiayai swasta”, katanya.
Meski menurut Imam, untuk pembangunan nanti masih butuh proses. Tetapi yang paling penting adalah persetujuan pembangunan, biaya dan sebagainya bisa segera diselesaikan. Artinya pembangunan infrastruktur di Batam ini akan terus berjalan. Dimana, saat ini sudah mulai dilakukan pembangunan jalan tol. Setelah itu baru dilakukan pembangunan rel kereta api.
Sebelumnnya, I Wayan Subawa, Deputi bidang Perencanaan dan Pembangunan BP Batam juga mengatakan pembangunan kereta api ini sempat ditunda sejak 2015. Tetapi yang ditunda saat itu hanya pembangunan fisiknya, tetapi prosesnya tetap berjalan.
“Progresnya tetap jalan, hanya pengerjaan proyek fisiknya yang diudur. Kita akan terus mendorong pusat untuk segera merealisasikan ini”, katanya.
Sebelumnya I Wayan juga mengaku pembangunan jalan tol di Batam diundur hingga waktu yang belum ditentukan. Dan tahun lalu tidak masuk dalam Musrenbang Nasional di Jakarta. Seperti disampaikan sebelumnya bahwa rencananya, pembangunan jalur kereta api meliputi Batu Ampar-Bandara Hang Nadim. Selain itu, jalur kereta api Tanjung Uncang-Batam Centre.
Sumber: Radar Tarakan, Senin 21 Maret 2016
Analisis frasa yang ditinjau dari segi persamaan dalam berita diatas.
Jawab:
1.      Frasa verbal: semakin maju., butuh proses.
2.      Frasa numeralia:Rp 7-8 triliun.
3.      Frasa nominal: jalan tol



Tidak ada komentar:

Posting Komentar