Morfologi
A.
Pengertian Morfologi
Secara
harfiah morfologi adalah ilmu mengenai bentuk. Di dalam kajian linguistik,
morfologi berarti cabang ilmu bahasa yang seluk-beluk bentuk kata dan perubahannya
serta dampak dari perubahan itu terhadap arti (makna) dan kelas kata.
B.
Proses Morfologi
Proses morfologi ialah proses pembentukan
kata-kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya. Macam-macam proses
morfologi, yaitu:
1) Proses
Pembubuhan Afiks (Afiksasi)
Merupakan nama lain dari morfem terikat (kata yang tidak dapat
berdiri sendiri). Sedangkan kata yang dapat berdiri sendiri disebut sebagai
morfem bebas. Penggabungan morfem bebas da morfem terikat dapat membentuk kata
jadian.
a.
prefiks (ber-, me-, pe-,
per-, di-, ter-, ke-, se-).
b.
sufiks (–kan, –an, –i),
c.
infiks (–el-, -em-, -er-),
d.
konfiks (ber-kan, ber-an,
per-kan, per-an, per-i, pe-an, di-kan, di-i,me-kan, me-i, ter-kan, ter-i,
ke-an), dan
e.
simulfiks (memper-kan,
memper-i, diper-kan, diper-i).
2) Komposisi atau Pemajemukan dalam Bahasa Indonesia
Komposisi adalah
proses kata pemajemukan. Kata majemuk ialah gabungan kata dasar yang telah
bersenyawa atau yang sudah membentuk satu kesatuan dan menimbulkan arti baru
(Alisjahbana, 1953).
Contoh:
a. Keras+kepala = keras kepala
b.
Kumis+kucing = kumis kucing
3) Pengulangan (Reduplikasi)
Pengulangan satuan gramatik, baik seluruh, maupun sebagian, baik
variasi fonem maupun tidak, hasil pengulangan itu merupakan kata ulang,
sedangkan satuan yang diulang merupakan bentuk dasar. Misalnya, rumah – rumah
dari bentuk dasar rumah dan kata sia-sia dari bentuk dasar sia.
·
Cara Menentukan Bentuk Dasar
Kata Ulang
a.
Pengulangan tidak merubah
golongan kata nomina, verb, dan subjek
Contoh : Berkata – kata
dari bentuk dasar berkata.
Pada cara ini ada
pengecualian yaitu pada imbuhan se- nya. misalnya stinggi – tingginya ini tidak
merupakan pengulangan karena kata setinggi – tingginya merupakan kata
keterangan.
b.
Bentuk dasar berupa satuan dalam
kehidupan bahasa Indonesia.
Contoh : Mepertahan – tahankan
Bentuk dasarnya bukan mepertahankan
melainkan mempertahankan, karena mempertahan tidak terdapat dalam pemakaian
bahasa Indonesia.
C.
Pengertian Morfem
Morfem adalah satuan
gramatikal yang terkecil sebagai satuan gramatikal, morfem mempunyai makna.
Dalam ilmu bahasa dikenal
satuan seperti kata, frase, klausa, kalimat. Dalam praktek morfem dapat dikenal
dan ditemukan dengan jalan memperbandingkan satuan-satuan ujaran yang
mengandung kesamaan dan pertentangan
Contoh :
Dalam bentuk fonologis dalam makna dibandingangkan dengan kata:
1) Di
ambil - ambil
2) Di
bawa - bawa
D. Jenis-jenis
Morfem
Berdasarkan
criteria tertentu, kita dapat mengklasifikasikan morfem menjadi berjenis-jenis.
Penjenisan ini dapat ditinjau dari dua segi yakni hubungannya dan distribusinya
(Samsuri, 1982:186; Prawirasumantri, 1985:139).
Menurut bentuk dan
maknanya:
1.
Morfem bebas, yaitu morfem
yang berdiri sendiri dari segi makna tanpa harus dihubungkan dengan morfem yang
lain. Semua jata dasar tergolong morfem bebas.
2.
Morfem terikat, yaitu morfem
tidak dapat berdiri sendiri dari segi makna. Makna morfem terikat baru jelas
setelah morfem itu dihubungkan dengan morfem lainnya. Semua imbuhan (awalan,
sisipan, akhiran, serta kombinasi awalan dan akhiran) tergolong sebagai morfem
terikat. Selain itu unsur- unsur kecil seperti klitika, partikel, dan bentuk
lain yang tidak dapat beridiri sendiri, juga tergolong morfem terikat.
DAFTAR
PUSTAKA
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Edisi
Ketiga. Jakarta: Gramedia.
Chaer,
Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sutawijaya,
Alam. 1996. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Alwi,
Hasan, dkk (peny). 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi
ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Resmini,
Novi, dkk. 2006. Kebahasaan (Fanologi, Morfologi dan Semantik). Bandung: UPI
PRESS.
Tugas:

Morfologi Bebas Morfologi
Terikat
2.
Tahun 2.
Selama
3.
Hampir 3.
Menjalankan
4.
Hari 4.
Setiap
5.
Dengan 5.
Pemerintahannya
6.
Kritik 6. Menerima
7.
Itu 7.
Kritikan
8.
Akan
8.
Menurutnya
9.
Koreksi 9.
Membawa
10.
Diri 10.
Kebebasan
11. Kata 11.
Dikritik
12.
Dia 12.
Dikoreksi
13. Di 13.
Berbahaya
14.
Era 14.
Merinci
15.Transparansi 15.
Memerintah
16.
Dan 16.
Ratusan
17.
Ini 17.
Dilayangkan
18.
Kalau 18.
Kepada
19. Pemerintah 19.
Dirinya
20. Tidak 20.
Diambil
21. Mau 21.
Hikmahnya
22. Adalah 22.
Menjaga
23. Tak 23.
Kebijakkan
24.
Kurang
25.
Lebih
26.
Ribu
27.
Yang
28. Semua
29. Untuk
30.
Agar
31.
Arah
32. Dapat
33. Tepat
34. Salah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar