Rabu, 29 Maret 2017

MORFOLOGI


Morfologi
A.                 Pengertian Morfologi
Secara harfiah morfologi adalah ilmu mengenai bentuk. Di dalam kajian linguistik, morfologi berarti cabang ilmu bahasa yang seluk-beluk bentuk kata dan perubahannya serta dampak dari perubahan itu terhadap arti (makna) dan kelas kata.
B.                 Proses Morfologi
                        Proses morfologi ialah proses pembentukan kata-kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya. Macam-macam proses morfologi, yaitu:
1)   Proses Pembubuhan Afiks (Afiksasi)
        Merupakan nama lain dari morfem terikat (kata yang tidak dapat berdiri sendiri). Sedangkan kata yang dapat berdiri sendiri disebut sebagai morfem bebas. Penggabungan morfem bebas da morfem terikat dapat membentuk kata jadian.
                              a.       prefiks (ber-, me-, pe-, per-, di-, ter-, ke-, se-).
                              b.       sufiks (–kan, –an, –i),
                               c.       infiks (–el-, -em-, -er-),
                              d.       konfiks (ber-kan, ber-an, per-kan, per-an, per-i, pe-an, di-kan, di-i,me-kan, me-i, ter-kan, ter-i, ke-an), dan
                              e.       simulfiks (memper-kan, memper-i, diper-kan, diper-i).
2)   Komposisi atau Pemajemukan dalam Bahasa Indonesia
     Komposisi adalah proses kata pemajemukan. Kata majemuk ialah gabungan kata dasar yang telah bersenyawa atau yang sudah membentuk satu kesatuan dan menimbulkan arti baru (Alisjahbana, 1953).
Contoh: a. Keras+kepala = keras kepala
b. Kumis+kucing = kumis kucing
3)   Pengulangan (Reduplikasi)
        Pengulangan satuan gramatik, baik seluruh, maupun sebagian, baik variasi fonem maupun tidak, hasil pengulangan itu merupakan kata ulang, sedangkan satuan yang diulang merupakan bentuk dasar. Misalnya, rumah – rumah dari bentuk dasar rumah dan kata sia-sia dari bentuk dasar sia.
·            Cara Menentukan Bentuk Dasar Kata Ulang
a.       Pengulangan tidak merubah golongan kata nomina, verb, dan subjek
Contoh : Berkata – kata dari bentuk dasar berkata.
Pada cara ini ada pengecualian yaitu pada imbuhan se- nya. misalnya stinggi – tingginya ini tidak merupakan pengulangan karena kata setinggi – tingginya merupakan kata keterangan.
b.      Bentuk dasar berupa satuan dalam kehidupan bahasa Indonesia.
Contoh : Mepertahan – tahankan
Bentuk dasarnya bukan mepertahankan melainkan mempertahankan, karena mempertahan tidak terdapat dalam pemakaian bahasa Indonesia.
C. Pengertian Morfem
          Morfem adalah satuan gramatikal yang terkecil sebagai satuan gramatikal, morfem mempunyai makna.
          Dalam ilmu bahasa dikenal satuan seperti kata, frase, klausa, kalimat. Dalam praktek morfem dapat dikenal dan ditemukan dengan jalan memperbandingkan satuan-satuan ujaran yang mengandung kesamaan dan pertentangan
Contoh : 
Dalam bentuk fonologis dalam makna dibandingangkan dengan kata:
1)   Di ambil - ambil
2)   Di bawa - bawa
D.   Jenis-jenis Morfem
          Berdasarkan criteria tertentu, kita dapat mengklasifikasikan morfem menjadi berjenis-jenis. Penjenisan ini dapat ditinjau dari dua segi yakni hubungannya dan distribusinya (Samsuri, 1982:186; Prawirasumantri, 1985:139).
Menurut bentuk dan maknanya:
1.             Morfem bebas, yaitu morfem yang berdiri sendiri dari segi makna tanpa harus dihubungkan dengan morfem yang lain. Semua jata dasar tergolong morfem bebas.
2.             Morfem terikat, yaitu morfem tidak dapat berdiri sendiri dari segi makna. Makna morfem terikat baru jelas setelah morfem itu dihubungkan dengan morfem lainnya. Semua imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta kombinasi awalan dan akhiran) tergolong sebagai morfem terikat. Selain itu unsur- unsur kecil seperti klitika, partikel, dan bentuk lain yang tidak dapat beridiri sendiri, juga tergolong morfem terikat.



DAFTAR PUSTAKA
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia.
Chaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta.
Sutawijaya, Alam. 1996. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Alwi, Hasan, dkk (peny). 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Resmini, Novi, dkk. 2006. Kebahasaan (Fanologi, Morfologi dan Semantik). Bandung: UPI PRESS.



  Tugas:



Morfologi Bebas                                                 Morfologi Terikat

1.    Ia                                                                      1. Menjelaskan
2.    Tahun                                                               2. Selama
3.    Hampir                                                             3. Menjalankan
4.    Hari                                                                  4. Setiap
5.    Dengan                                                            5. Pemerintahannya
6.    Kritik                                                               6. Menerima
7.    Itu                                                                    7. Kritikan
8.    Akan                                                                8. Menurutnya
9.    Koreksi                                                            9. Membawa
10.  Diri                                                                  10. Kebebasan
11. Kata                                                                 11. Dikritik
12. Dia                                                                   12. Dikoreksi
13. Di                                                                     13. Berbahaya
14. Era                                                                   14. Merinci
15.Transparansi                                                     15. Memerintah
16. Dan                                                                  16. Ratusan
17.  Ini                                                                    17. Dilayangkan
18.  Kalau                                                              18. Kepada
19. Pemerintah                                                      19. Dirinya
20. Tidak                                                               20. Diambil
21. Mau                                                                 21. Hikmahnya
22.  Adalah                                                            22. Menjaga
23. Tak                                                                   23. Kebijakkan
24.  Kurang
25.   Lebih
26.   Ribu
27.  Yang
28.  Semua
29. Untuk
30.  Agar
31.  Arah
32.  Dapat
33.  Tepat
34. Salah


                                                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar