FUNGSI DAN RAGAM BAHASA
A. Sifat Bahasa
Ø Sistematik
karena bahasa memiliki pola pikir dan kaidah yang harus ditaati agar dapat dipahami oleh pemakainya.
Ø Mana
suka karena unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa sadar.
Ø Ujar,
karena bentuk dasar bahasa.
Ø Manusiawi,
karena dimanfaatkan manusia.
B.
Fungsi
Bahasa
1)
Fungsi
Bahasa:
a.
Fungsi
Informasi, yaitu menyampaikan informasi timbal-balik antar
anggota keluaga ataupun anggota-anggota masyarakat
b.
Fungsi
Ekspresi Diri, yaitu untuk menyalurkan perasaan,
sikap, gagasan emosi atau tekanan-tekanan perasaan pembaca
c.
Fungsi
Adaptasi dan Integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan
membaurkan diri dengan anggota masyarakat yang sedikit demi sedikit belajar
adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika masyarakatnya
d.
Fungsi
Kontrol sosial. Bahasa berfungsi mempengaruhi sikap
dan perilaku orang lain
2)
Fungsi Bahasa Secara Umum:
Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat
untuk berekspresi, berkomunikasi,
dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.
a. Untuk
Tujuan Praktis, yaitu sebagai alat perhubungan dalam
pergaulan sehari-hari.
b. Untuk
Tujuan Estetika, yaitu sebagai alat pemuasan rasa estetika
c. Untuk
Tujuan Kecendekiaan, yaitu sebagai alat pengajaran dan pembelajaran
ilmu pengetahuan.
d. Untuk
Tujuan Filologi, yaitu sebagai alat mengkaji naskah kuno,
latar sejarah bahasa dan bangsa, budaya dan pengembangan bahasa.
3) Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus:
A. Sebagai
Bahasa Kebangsaan (Nasional)
Fungsi ini terdapat dalam
“Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di
Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa itu berfungsi sebagai :
1. Lambang Kebanggaan Nasional
yang mencerminkan nilai sosial budaya masyarakatnya.
2.
Lambang
Jati Diri Nasional yang mengekang kemasukan unsur asing kecuali
yang dianggap perlu berasaskan tata cara tertentu.
3.
Alat
Pemersatu Masyarakat yang berbeda latar budaya dengan berbagai kepentingan.
4.
Alat
Perhubungan antara daerah dan antara budaya yang saling
merentasi.
B. Sebagai Bahasa Negara:
Bahasa
Negara adalah bahasa yang digunakan dalam administrasi Negara baik secara lisan
maupun tulisan. Posisi bahasa Negara ini dapat dilihat pemakaiannya dalam
pemerintahan secara resmi. Penulisan surat kelakuan baik, pembuatan kartu tanda
penduduk (KTP) adalah bukti tertulis bahasa Negara dalam pidato resmi Presiden
RI di hadapan Sidang DPR/MPR dan pidato kenegaraan lainnya adalah contoh bukti
bahasa Negara secara lisan. Dalam aktifitas kenegaraan, bahasa
Negara mempunyai empat fungsi, yaitu:
1. Bahasa Resmi
Kenegaraan
2. Bahasa Pengantar Resmi di
sekolah dan universitas
3. Bahas Resmi
Tingkat Nasional dalam kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta
kepentingan pemerintahan.
4. Bahasa Resmi Kebudayaan
dalam pengembangan kebudayaan, ilmu, teknologi dan komunikasi di Indonesia.
Bahasa
resmi Negara ini dikukuhkan dalam UUD 1945, pasal 36 bab XV sehingga telah
memainkan perannya dalam kehidupan bernegara. Fungsi ini terdapat
dalam Dalam “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 dikemukakan bahwa
di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara.
3)
Fungsi
Bahasa sebagai Alat Komunikasi:
1.
Fungsi
Instrumental, yakni bahasa digunakan untuk memperoleh
sesuatu
2.
Fungsi
Regulatoris, bahasa digunakan untuk mengendalikan
sesuatu
3.
Fungsi
Intraksional, yakni bahasa dapat digunakan untuk
berinteraksi dengan orang lain
4.
Fungsi
Heuristik, yakni bahasa dapat digunakan untuk belajar dan
menemukan sesuatu
5.
Fungsi
Representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan
informasi
C. Ragam Bahasa
Bahasa mengalami perubahan seiring dengan
perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai
sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa
sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk
memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam
standar (Subarianto, 2000). Bahasa Indonesia memang banyak ragamnya. Hal Ini
karena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam
penuturnya. Oleh karena itu, penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang
sesuai dengan dengan keperluannya, apapun latar belakangnya.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa
yang pemakaiannya berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, lawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut media
pembicaraan.
1) Macam-Macam Ragam Bahasa :
1.
Ragam Baku
adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik.
Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi,
atau surat resmi.
2.
Ragam Cakapan (ragam akrab) adalah
ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai
sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara
bersifat tidak resmi.
3.
Ragam Hormat
adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati,
misalnya orang tua dan atasan.
4.
Ragam Kasar
adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi di kalangan
orang yang saling mengenal.
5.
Ragam Lisan
adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan. Bahasa lisan lebih
ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi
satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Ragam lisan dapat kita temui,
misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi
perkuliahan, dan ragam lisan yang non standar, misalnya dalam percakapan antar
teman, atau dalam kesempatan non formal lainnya.
6.
Ragam Resmi
adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi.
7.
Ragam Tulis
adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis. Ragam tulis pun dapat
berupa ragam tulis yang standar maupun non standar. Ragam tulis yang standar
kita temui dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan
8.
Ragam Bahasa pada Bidang Tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains,
bahasa jurnalistik, dan sebagainya.
9.
Ragam Bahasa Perorangan atau Idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden
Soeharto, gaya bahasa Benyamin s, dan lain sebagainya.
10. Ragam
Bahasa pada Kelompok Anggota Masyarakat suatu Wilayah atau Dialek
seperti dialek bahasa Madura, Medan, Sunda, Bali, Jawa, dan lain
sebagainya.
11. Ragam
Bahasa pada Kelompok Anggota Masyarakat suatu Golongan Sosial seperti ragam bahasa orang
akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
Macam-macam ragam bahasa yang
disebutkan diatas dapat dibedakan lagi menjadi sebagai berikut :
Ø Berdasarkan
Pokok Pembicaraan
:
1) Ragam
Bahasa Undang-Undang
2) Ragam
Bahasa Jurnalistik
3) Ragam
Bahasa Ilmiah
4) Ragam
Bahasa Sastra
Ø Berdasarkan
Media Pembicaraan
:
Ragam lisan yang antara lain
meliputi:
1) Ragam
Bahasa Cakapan
2) Ragam
Bahasa Pidato
3) Ragam
Bahasa Kuliah
4) Ragam
Bahasa Panggung
2) Ragam
Bahasa Tulis dan Bahasa Lisan
A. Ciri-ciri Ragam Bahasa Lisan :
1) Adanya
lawan bicara
2) Terikat
waktu dan ruang
3) Dapat
dibantu dengan mimik muka/ wajah, intonasi, dan gerakan anggota tubuh
4) Unsur-unsur
dramatika biasanya dinyatakan dihilangkan atau tidak lengkap
Ragam tulis yang antara lain
meliputi:
1) Ragam
Bahasa Teknis
2) Ragam
Bahasa Undang-Undang
3) Ragam
Bahasa Catatan
4) Ragam
Bahasa Surat
B. Ciri-ciri
Ragam Bahasa Tulis:
1) Tidak
mengharuskan kedatangan/ kehadiran pembaca
2) Diperlukan
ejaan atau tanda baca kalimat ditulis secara lengkap
3) Komunikasi
resmi
4) Wacana
teknis
5) Pembicaraan
di depan khalayak ramai
6) Pembicaraan
dengan orang yang dihormati
Daftar Pustaka:
Agus, Ruhyadi. 2009. Diktat Kuliah Bahasa Indonesia. Bekasi Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI.2010.
Panduan EYD dan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta : Transmedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar