Sabtu, 25 Februari 2017

HAKEKAT BAHASA

 HAKEKAT BAHASA
A.            Defini Bahasa
Bahasa adalah sebuah sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya (Chaer, 2004:1).  Di dalam linguistik terdapat rumusan mengenai hakekat bahasa. Berikut beberapa definisi menurut para ahli:
1.      Gorys Keraf  (1997:1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
2.      Fodor (1974), Bahasa adalah system simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan system simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan system tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud.
3.      Bolinger (1981), Bahasa memiliki system fonem, yang terbentuk dari distinctive features bunyi, system morfem dan sintaksis. Untuk mengungkapkan makna bahasa harus berhubungan dengan dunia luar. Yang dimaksud dengan dunia luar adalah dunia diluar bahasa termasuk dunia dalam diri penutur bahasa. Dunia dalam pengertian seperti ini disebut realita.
4.      Felicia (2001:1), Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.
5.      Sunaryo (2000:6), Bahasa didalam struktur budaya ternyata memiliki kedudukan, fungsi dan peran ganda yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
6.      Owen, Bahasa yaitu language can be defined as a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols (bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).
7.      Tarigan (1989:4), beliau memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
8.      Santoso (1990:1), Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.
9.      Mackey (1986:12), Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.
10.  Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
11.  Walija (1996:4), Bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
12.  Syamsuddin (1986:2), Bahasa memiliki dua pengertian. Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan,  alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.
13.  Pengabean (1981:5), Bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.
14.  Soejono (1983:01), Bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.

B.                 Hakekat Bahasa
1.          Bahasa itu adalah sebuah Sistem
Sistem berarti susunan teratur berpola yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi.
Contoh: Kami = sistematis dan memiliki makna
Imka = tidak sistematis dan tidak memiliki makna
2.         Bahasa itu Berwujud Lambang
     Lambang dalam bidang kajian ilmu semiotik, yaitu ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang ada dalam kehidupan manusia. Dalam semiotik dibedakan adanya beberapa tanda yaitu: tanda (sign), lambang (simbol), gejala (sympton), gerak isyarat (gesture), kode, indeks, dan ikon.
Contoh: Merah = Berani
Putih   = Suci
3.         Bahasa itu Berupa Bunyi
Bunyi bahasa adalah bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Tetapi tidak semua bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia termasuk bunyi bahasa.
Contoh: Bunyi teriakan, bersin, batuk, dan sebagainya
4.         Bahasa itu Bersifat Arbitrer
Kata arbitrer bisa diartikan ‘’sewenang-wenang, berubah, tidak tetap, manasuka’’. Yang dimaksud dengan istilah arbitrer itu adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang terwujud bunyi itu) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut. Ferdinant de Saussure (1966: 67). Contoh: Kuda yang disebut oleh orang. 
5.         Bahasa itu Bermakna
     Sebagai lambang, bahasa melambangkan suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide atau suatu pikiran yang ingin disampaikan dalam wujud bunyi itu. Maka, dapat dikatakan bahwa bahasa itu mempunyai makna.
[ayam], [makan], [rumah], [adil], [tenang]         bermakna      bahasa
[dsljk], [ahgysh], [kjki], [ybewl]        tidak bermakna      bukan bahasa
6.         Bahasa itu bersifat Konvensional
     Bersifat konvensional artinya semua anggota masyarakat bahasa itu mematuhi konvensi bahwa lambang tertentu itu digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilinya. Misalnya, binatang berkaki empat yang biasa dikendarai dilambangkan dengan bunyi [kuda], maka anggota masyarakat bahasa indonesia harus mematuhinya kalau tidak dipatuhinya dan digantikan dengan lambang lain, maka komunikasi akan terhambat.
7.         Bahasa itu Bersifat Unik
     Bahasa dikatakan bersifat unik, artinya setiap bahasa mempunyai ciri khas sendiri yang tidak dimiliki bahasa lainnya.
Contoh: Bahasa Sunda dan Bahasa Bugis
8.         Bahasa itu Bersifat Universal
     Bahasa bersifat universal artinya ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada didunia ini. Misalnya, ciri universal bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa itu mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vokal dan konsonan.
Contoh: I love You dan Wo Ai Ni.
9.         Bahasa itu Bersifat Produktif
Bahasa bersifat produktif artinya meskipun unsur-unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan unsur-unsur yang jumlahnya terbatas itu dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang tidak terbatas, meski secara relatif, sesuai dengan sistem yang berlaku dalam bahasa itu. Misalnya, kita ambil fonem dalam bahasa indonesia, /a/, /i/, /k/, dan /t/. Dari empat fonem tersebut dapat kita hasilkan satuan-satuan bahasa:
·       /i/-/k/-/a/-/t/     
·   /k/-/i/-/t/-/a/
·       /k/-/i/-/a/-/t/
·       /k/-/a/-/i/-/t/
10.     Bahasa itu Bervariasi
Anggota masyarakat suatu bahasa biasanya terdiri dari berbagai orang dengan berbagai status sosial dan latar belakang budaya yang tidak sama. Karena perbedaan tersebut, maka bahasa yang digunakan menjadi variasi. Ada tiga istilah dalam variasi bahasa yaitu:
·       Idiolek: ragam bahasa yang bersifat perorangan
·       Dialeg: variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok  anggota masyarakat pada suatu tempat atau suatu waktu
·       Ragam: variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tertentu. Misalnya ragam baku dan ragam tidak baku.
11.     Bahasa itu Bersifat Dinamis
     Karena keterkaitan dan keterkaitan bahasa itu dengan manusia, sedangkan dalam kehidupannya dalam masyarakat kegiatan manusia itu selalu berubah maka bahasa  menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap, menjadi dinamis. Perubahan itu dapat berupa pemunculan kata atau istilah baru peralihan makna sebuah kata, dan perubahan-perubahan lainnya.
12.         Bahasa itu Manusiawi
     Alat komunikasi manusia berbeda dengan binatang. Alat komunikasi  binatang bersifat tetap, statis. Sedangkan alat komunikasi manusia, yaitu bahasa bersifat produktif dan dinamis maka, bahasa bersifat manusiawi, dalam arti bahasa itu hanya milik manusia dan hanya dapat digunakan oleh manusia.




Daftar Pustaka:

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Santoso, Sukrisno. 2009. Resume Buku Linguistik Umum Karya Abdul Chaer. Resume (Online)  di http://sastra33.blogspot.com/2011/06/linguistik-umum-22.html



Seri Diktat Kuliah Bahasa Indonesia Universitas Gunadarma, penulis Tri Wahyu R.N



Tidak ada komentar:

Posting Komentar