Sabtu, 25 Februari 2017

Apakah Hewan Berbahasa seperti Manusia?



Apakah Hewan menggunakan Bahasa untuk Berkomunikasi sama seperti Manusia?
            Dengan melihat judul diatas, tentunya para pembaca bisa menyimpulkan apa yang akan dibahas dalam blog ini. Tetapi sebelum kita mengetahui jawaban dari judul tersebut, sebelumnya kita akan membahas beberapa penjelasannya.

Menurut Felicia (2001:1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Dengan begitu bahasa berperan sangat penting guna menghubungan kita dengan orang lain. Berbicara dan berekspresi adalah bagian dari komunikasi.

            Teori diatas mengemukakan bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang penting yang paling sering digunakan oleh makhluk hidup, terutama manusia. Tetapi, apakah hewan juga menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dengan sesamanya?

Ø  STATUS UNIK BAHASA MANUSIA
            Bahasa manusia unik bila dibandingkan dengan bentuk komunikasi lain, seperti yang digunakan oleh hewan dan manusia. Sistem-sistem komunikasi yang digunakan oleh hewan lain seperti lebah, atau kera adalah sistem tertutup yang terdiri dari sejumlah kemungkinan ekspresi yang terbatas.
            Sebaliknya, bahasa manusia tidak bersifat tertutup, malah produktif. Dengannya manusia dapat menghasilkan sekumpulan pengucapan tak terbatas dari sekumpulan elemen terbatas. Dan membuat kata-kata serta kalimat baris. Hal ini menjadi mungkin karena bahasa manusia didengarkan pada suatu kode ganda: sejumlah elemen-elemen tanpa arti, yang terbatas, seperti suara atau huruf atau isyarat, dapat digabungkan untuk membentuk unit-unit makna (kata-kata atau kalimat). Lebih lanjut, simbol-simbol dan aturan tata bahasa dari setiap bahasa pada umumnya berubah-ubah. Ini berarti bahwa sistem tersebut dapat dipelajari lewat interaksi sosial.
            Salah satu perbedaan lain antara bahasa manusia dan bahasa hewan adalah penggunaan kategori tata bahasa dan semantik, seperti kata benda, kata kerja, pemarkah. Sekarang dan masa lampau untuk menyampaikan berbagai makna yang sangat kompleks. Bahasa manusia juga unik karena bersifat rekursif; frasa kata benda mampu mengandung frasa kata benda lainnya. Bahasa manusia juga satu-satunya sistem komunikasi alami yang diketahui yang bebas modalitas, yang berarti bahwa bahasa manusia dapat digunakan tidak hanya untuk berkomunikasi lewat satu kanal atau media, tetapi juga lewat beberapa. Sebagai contohnya, bahasa ucapan menggunakan bahasa modalitas pendengaran, sedangkan bahasa isyarat dan tulisan menggunakan bahasa visual, dan tulisan braile menggunakan modalitas peraba.

Ø Komunikasi Hewan
            Komunikasi hewan adalah semua perpindahan informasi pada bagian dari salah satu hewan yang memiliki efek pada perilaku sekarang atau masa depan dari hewan lainnya. Kajian mengenai komunikasi hewan terkadang disebut Zoosemiotik (didefinisikan sebagai ilmu komunikasi sinyal atau semiosis pada hewan; dibedakan dengan antroposemiotik, ilmu komunikasi manusia) telah memainkan peranan penting dalam metodologi dari etologi, sosiobiologi, dan ilmu kognisi hewan. Komunikasi hewan adalah wilayah ilmu yang tumbuh cepat. Bahkan di  abad 21, banyak pemahaman yang berhubungan dengan berbagai bidang seperti penggunaan nama simbolik personal, emosi hewan, kultur hewan, pembelajaran, dan bahkan perilaku seksual hewan, yang lama dianggap telah cukup dipahami dan telah dirombak kembali.

·         Komunikasi Hewan dan Linguistik
Bagi linguistik, ketertarikan pada sistem komunikasi hewan berada pada kemiripannya pada dan perbedaannya dengan bahasa manusia:
1.      Bahasa manusia dikarakteristikkan memiliki suatu artikulasi ganda (dalam karakterisasi oleh linguis Prancis Andre Martinet). Maksudnya adalah ekspresi linguistik yang kompleks dapat dibagi-bagi menjadi elemen berarti (seperti Morfem dan kata), yang mana dibentuk dari elemen-elemen Fonetik terkecil yang mempengaruhi   makna, disebut dengan Fonem. Sinyal-sinyal hewan bagaimanapun juga, tidak memperlihatkan struktur ganda ini.
2.      Secara umum, pengucapan pada hewan adalah respon-respon dari stimuli eksternal, dan tidak mengacu pada sesuatu yang dihilangkan dari waktu dan ruang. Hal-hal relevansi pada suatu jarak, seperti jarak sumber makanan, condong diindikasikan ke individu lain lewat bahasa tubuh, contohnya aktivitas serigala sebelum berburu, atau informasi yang disampaikan pada bahasa tarian oleh lebah madu. Maka dari itu tidak ada penjelasan sampai mana tingkat penjelasan pengucapan sebagai respon otomatis.
3.      Berbanding tebalik dengan bahasa manusia, sistem komunikasi hewan tidak mampu mengekspresikan generalisasi konseptual.
4.      Bahasa manusia menggabungkan elemen-eemen untuk menghasilkan pesan yang baru (suatu properti yang dikenal dengan kreaktivitas). Salah satu faktor dalam hal ini dalah bahwa pada umumnya pertumbuhan bahasa manusia disasarkan pada ide-ide konseptual dan struktur hipotesis, keduanya sebagai kemampuan terbesar pada manusia daripada hewan.

·         Bentuk-bentuk Komunikasi Hewan:
A.    Visual
1)      Gerak Isyarat
Bentuk komunikasi terbaik mengikutkan menampikan bagian tubuh khusus, atau pergerakan tubuh tertentu. Sebagai contohnya seperti presentasi dari paruh induk Camar Herring memberikan sinyal untuk memberi makanan kepada anak-anaknya.
2)      Ekspresi Wajah
Isyarat wajah memainkan peran penting dalam komunikasi hewan. Sebagai contohnya yaitu Anjing yang mengekspresikan marah lewat menyeringai dan memperlihatkan giginya.
3)      Tatapan Mengikuti
Koordinasi diantara hewan-hewan sosial dibantu dengan monitor orientasi kepala dan mata satu sama lain. Telah lama diketahui dalam penelitian perkembangan manusia sebagai suatu komponen penting dari komunikasi, baru-baru ini mulai lebih banyak atensi pada kemampuan hewan untuk mengikuti tatapan dari hewan lain yang berinteraksi dengan mereka, baik itu anggota dari spesies mereka sendiri atau manusia. Sebagai contohnya seperti pada kera, monyet, anjing, burung, dan kura-kura berfokus  pada dua kerja berbeda: “menatap mengikuti yang lain menjarak menjauh” dan “menatap mengikuti yang lain secara geometris di sekitar penghalang pandangan misalnya dengan mengubah posisi mereka ditutup oleh suatu penghalang”.
4)      Tontonan Visual Aktif
Perubahan cepat pada warna kulit cumi, ritual perkawinan dan mampu mengkomunikasikan dua sinyal yang berbeda secara bersamaan dari dua sisi tubuh mereka yang berlawanan.
5)      Tontonan Visual Pasif
Banyak hewan mengkomunikasikan informasi tentang diri mereka tanpa perlu mengubah perilaku mereka. Sebagai contohnya, dimorfisme seksual pada ukuran atau pelage.
6)      Komunikasi Bioluminesensi
Cara komunikasi dengan menghasilkan cahaya terjadi umumnya pada vertebrata dan invertebrata laut, biasanya di kedalaman (misalnya ikan pemancing)

B.     Suara
Kebanyakan hewan berkomunikasi lewat vokalisasi. Komunikasi lewat vokalisasi adalah esensial bagi banyak pekerjaan termasuk ritual-ritual perkawinan, teriakan peringatan, menyampaikan lokasi dari sumber makanan, dan pembelajaran sosial. Sebagai contohnya yaitu pada spesies paus, nyanyian paus telah ditemukan memiliki dialek berbeda berdasarkan lokasi.

C.    Penciuman
 Banyak mamalia, secara khusus, memiliki kelenjar keringat yang menghasilkan bau yang berbeda dan tahan lama, dan memiliki perilaku yang berhubungan dengan meninggalkan bau tersebut pada tempat-tempat yang telah mereka singgahi. Sebagai contohnya kucing yang memiliki kelenjar bau pada panggul mereka, dan menyimpan bau tersebut dengan menggosokkan bagian sisi mereka terhadap objek.

·         Fungsi-fungsi Komunikasi Hewan:
1.      Interaksi Agonistik
2.      Ritual-ritual Perkawinan
3.      Kepemilikan/ wilayah
4.      Sinyal berhubungan dengan Makanan
5.      Teriakan peringatan

Dengan melihat penjelasan diatas, bisakah kita simpulkan bagaimana hewan berkomunikasi? Apakah Hewan menggunakan Bahasa untuk Berkomunikasi sama seperti Manusia? Jawabannya adalah TIDAK. Mengapa TIDAK?
            Sesama hewan memang saling berkomunikasi tetapi tidak menggunakan bahasa seperti bahasa manusia. Hanya manusia yang dapat berbicara dengan pengucapan bahasa yang fasih, ekspresi wajah, gerak tubuh ataupun bahasa isyarat. Manusia memiliki keunikannya sendiri yaitu manusia dapat menghasilkan sekumpulan pengucapan tak terbatas dari pola pikirnya. Manusia menggunakan bahasa untuk saling melakukan interaksi sosial dengan manusia lainnya. Sebagai penghubung, alat komunikasi, ataupun pemersatu.
            Pada umumnya  hewan memang berkomunikasi antar sesamanya. Seperti Induk bebek dengan anaknya, Anjing dengan sekawannya, serta Semut dengan kumpulannya. Hewan menggunakan beberapa cara untuk saling berkomunikasi, tetapi tidak menggunakan bahasa. Hewan menggunakan beberapa bentuk komunikasi antara lain seperti Bentuk Visual (Gerak Isyarat, Ekspresi Wajah, Tatapan Mengikuti, dan sebagainya). Gerak Isyarat pada hewan menunjukkan bahwa hewan tersebut menggunakan isyarat untuk tujuan tertentu. Ekspresi wajah juga digunakan untuk menampilkan mimik wajah yang dapat  menyatakan bahwa mereka menginginkan ataupun menunjukkan sesuatu. Begitupula suara yang dapat memberikan sinyal/ tanda peringatan serta penciuman yang meninggalkan jejak untuk saling berkomunikasi kembali.
Kesimpulan:
1.    Hewan tidak menggunakan bahasa untuk saling berkomunikasi seperti halnya manusia menggunakan bahasa. Hanya manusia yang memiliki, menggunakan, serta membuat bahasa.
2.    Hewan berkomunikasi dengan bentuk visual, suara, ataupun dengan penciumannya. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut memiliki tujuan dan fungsi masing-masing.



Daftar Pustaka:

1 komentar: