Apakah Hewan menggunakan Bahasa
untuk Berkomunikasi sama seperti Manusia?
Dengan melihat judul diatas,
tentunya para pembaca bisa menyimpulkan apa yang akan dibahas dalam blog ini.
Tetapi sebelum kita mengetahui jawaban dari judul tersebut, sebelumnya kita
akan membahas beberapa penjelasannya.
Menurut Felicia (2001:1), dalam
berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah
bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Dengan begitu bahasa berperan sangat
penting guna menghubungan kita dengan orang lain. Berbicara dan berekspresi
adalah bagian dari komunikasi.
Teori diatas mengemukakan bahwa
bahasa adalah alat komunikasi yang penting yang paling sering digunakan oleh
makhluk hidup, terutama manusia. Tetapi, apakah hewan juga menggunakan bahasa
sebagai alat komunikasi dengan sesamanya?
Ø STATUS UNIK BAHASA MANUSIA
Bahasa manusia unik bila
dibandingkan dengan bentuk komunikasi lain, seperti yang digunakan oleh hewan
dan manusia. Sistem-sistem komunikasi yang digunakan oleh hewan lain seperti
lebah, atau kera adalah sistem tertutup yang terdiri dari sejumlah kemungkinan
ekspresi yang terbatas.
Sebaliknya, bahasa manusia tidak
bersifat tertutup, malah produktif. Dengannya manusia dapat menghasilkan
sekumpulan pengucapan tak terbatas dari sekumpulan elemen terbatas. Dan membuat
kata-kata serta kalimat baris. Hal ini menjadi mungkin karena bahasa manusia
didengarkan pada suatu kode ganda:
sejumlah elemen-elemen tanpa arti, yang terbatas, seperti suara atau huruf atau
isyarat, dapat digabungkan untuk membentuk unit-unit makna (kata-kata atau
kalimat). Lebih lanjut, simbol-simbol dan aturan tata bahasa dari setiap bahasa
pada umumnya berubah-ubah. Ini berarti bahwa sistem tersebut dapat dipelajari
lewat interaksi sosial.
Salah satu perbedaan lain antara
bahasa manusia dan bahasa hewan adalah penggunaan kategori tata bahasa dan semantik, seperti kata benda, kata
kerja, pemarkah. Sekarang dan masa lampau untuk menyampaikan berbagai makna
yang sangat kompleks. Bahasa manusia juga unik karena bersifat rekursif; frasa kata benda mampu
mengandung frasa kata benda lainnya. Bahasa manusia juga satu-satunya sistem
komunikasi alami yang diketahui yang bebas modalitas,
yang berarti bahwa bahasa manusia dapat digunakan tidak hanya untuk
berkomunikasi lewat satu kanal atau media, tetapi juga lewat beberapa. Sebagai
contohnya, bahasa ucapan menggunakan bahasa modalitas pendengaran, sedangkan
bahasa isyarat dan tulisan menggunakan bahasa visual, dan tulisan braile
menggunakan modalitas peraba.
Ø Komunikasi Hewan
Komunikasi hewan adalah semua
perpindahan informasi pada bagian dari salah satu hewan yang memiliki efek pada
perilaku sekarang atau masa depan dari hewan lainnya. Kajian mengenai
komunikasi hewan terkadang disebut Zoosemiotik
(didefinisikan sebagai ilmu komunikasi sinyal atau semiosis pada hewan;
dibedakan dengan antroposemiotik,
ilmu komunikasi manusia) telah memainkan peranan penting dalam metodologi dari
etologi, sosiobiologi, dan ilmu kognisi hewan. Komunikasi hewan adalah wilayah
ilmu yang tumbuh cepat. Bahkan di abad
21, banyak pemahaman yang berhubungan dengan berbagai bidang seperti penggunaan
nama simbolik personal, emosi hewan, kultur hewan, pembelajaran, dan bahkan
perilaku seksual hewan, yang lama dianggap telah cukup dipahami dan telah
dirombak kembali.
·
Komunikasi
Hewan dan Linguistik
Bagi
linguistik, ketertarikan pada sistem komunikasi hewan berada pada kemiripannya
pada dan perbedaannya dengan bahasa manusia:
1. Bahasa
manusia dikarakteristikkan memiliki suatu artikulasi ganda (dalam karakterisasi
oleh linguis Prancis Andre Martinet). Maksudnya adalah ekspresi linguistik yang
kompleks dapat dibagi-bagi menjadi elemen berarti (seperti Morfem dan kata),
yang mana dibentuk dari elemen-elemen Fonetik terkecil yang mempengaruhi makna,
disebut dengan Fonem. Sinyal-sinyal hewan bagaimanapun juga, tidak
memperlihatkan struktur ganda ini.
2. Secara
umum, pengucapan pada hewan adalah respon-respon dari stimuli eksternal, dan
tidak mengacu pada sesuatu yang dihilangkan dari waktu dan ruang. Hal-hal
relevansi pada suatu jarak, seperti jarak sumber makanan, condong diindikasikan
ke individu lain lewat bahasa tubuh, contohnya aktivitas serigala sebelum
berburu, atau informasi yang disampaikan pada bahasa tarian oleh lebah madu.
Maka dari itu tidak ada penjelasan sampai mana tingkat penjelasan pengucapan
sebagai respon otomatis.
3. Berbanding
tebalik dengan bahasa manusia, sistem komunikasi hewan tidak mampu
mengekspresikan generalisasi konseptual.
4. Bahasa
manusia menggabungkan elemen-eemen untuk menghasilkan pesan yang baru (suatu
properti yang dikenal dengan kreaktivitas). Salah satu faktor dalam hal ini
dalah bahwa pada umumnya pertumbuhan bahasa manusia disasarkan pada ide-ide
konseptual dan struktur hipotesis, keduanya sebagai kemampuan terbesar pada
manusia daripada hewan.
·
Bentuk-bentuk
Komunikasi Hewan:
A.
Visual
1)
Gerak
Isyarat
Bentuk komunikasi
terbaik mengikutkan menampikan bagian tubuh khusus, atau pergerakan tubuh
tertentu. Sebagai contohnya seperti presentasi dari paruh induk Camar Herring
memberikan sinyal untuk memberi makanan kepada anak-anaknya.
2)
Ekspresi
Wajah
Isyarat wajah memainkan
peran penting dalam komunikasi hewan. Sebagai contohnya yaitu Anjing yang
mengekspresikan marah lewat menyeringai dan memperlihatkan giginya.
3)
Tatapan
Mengikuti
Koordinasi diantara
hewan-hewan sosial dibantu dengan monitor orientasi kepala dan mata satu sama
lain. Telah lama diketahui dalam penelitian perkembangan manusia sebagai suatu
komponen penting dari komunikasi, baru-baru ini mulai lebih banyak atensi pada
kemampuan hewan untuk mengikuti tatapan dari hewan lain yang berinteraksi
dengan mereka, baik itu anggota dari spesies mereka sendiri atau manusia.
Sebagai contohnya seperti pada kera, monyet, anjing, burung, dan kura-kura
berfokus pada dua kerja berbeda:
“menatap mengikuti yang lain menjarak menjauh” dan “menatap mengikuti yang lain
secara geometris di sekitar penghalang pandangan misalnya dengan mengubah
posisi mereka ditutup oleh suatu penghalang”.
4)
Tontonan
Visual Aktif
Perubahan cepat pada
warna kulit cumi, ritual perkawinan dan mampu mengkomunikasikan dua sinyal yang
berbeda secara bersamaan dari dua sisi tubuh mereka yang berlawanan.
5)
Tontonan
Visual Pasif
Banyak hewan
mengkomunikasikan informasi tentang diri mereka tanpa perlu mengubah perilaku
mereka. Sebagai contohnya, dimorfisme seksual pada ukuran atau pelage.
6)
Komunikasi
Bioluminesensi
Cara komunikasi dengan
menghasilkan cahaya terjadi umumnya pada vertebrata dan invertebrata laut,
biasanya di kedalaman (misalnya ikan pemancing)
B.
Suara
Kebanyakan
hewan berkomunikasi lewat vokalisasi. Komunikasi lewat vokalisasi adalah
esensial bagi banyak pekerjaan termasuk ritual-ritual perkawinan, teriakan
peringatan, menyampaikan lokasi dari sumber makanan, dan pembelajaran sosial.
Sebagai contohnya yaitu pada spesies paus, nyanyian paus telah ditemukan
memiliki dialek berbeda berdasarkan lokasi.
C.
Penciuman
Banyak mamalia, secara khusus, memiliki
kelenjar keringat yang menghasilkan bau yang berbeda dan tahan lama, dan
memiliki perilaku yang berhubungan dengan meninggalkan bau tersebut pada
tempat-tempat yang telah mereka singgahi. Sebagai contohnya kucing yang
memiliki kelenjar bau pada panggul mereka, dan menyimpan bau tersebut dengan
menggosokkan bagian sisi mereka terhadap objek.
·
Fungsi-fungsi
Komunikasi Hewan:
1. Interaksi
Agonistik
2. Ritual-ritual
Perkawinan
3. Kepemilikan/
wilayah
4. Sinyal
berhubungan dengan Makanan
5. Teriakan
peringatan
Dengan
melihat penjelasan diatas, bisakah kita simpulkan bagaimana hewan
berkomunikasi? Apakah Hewan menggunakan
Bahasa untuk Berkomunikasi sama seperti Manusia? Jawabannya adalah TIDAK. Mengapa TIDAK?
Sesama hewan memang saling
berkomunikasi tetapi tidak menggunakan bahasa seperti bahasa manusia. Hanya
manusia yang dapat berbicara dengan pengucapan bahasa yang fasih, ekspresi
wajah, gerak tubuh ataupun bahasa isyarat. Manusia memiliki keunikannya sendiri
yaitu manusia dapat menghasilkan sekumpulan pengucapan tak terbatas dari pola
pikirnya. Manusia menggunakan bahasa untuk saling melakukan interaksi sosial
dengan manusia lainnya. Sebagai penghubung, alat komunikasi, ataupun pemersatu.
Pada umumnya hewan memang berkomunikasi antar sesamanya.
Seperti Induk bebek dengan anaknya, Anjing dengan sekawannya, serta Semut
dengan kumpulannya. Hewan menggunakan beberapa cara untuk saling berkomunikasi,
tetapi tidak menggunakan bahasa. Hewan menggunakan beberapa bentuk komunikasi
antara lain seperti Bentuk Visual (Gerak Isyarat, Ekspresi Wajah, Tatapan
Mengikuti, dan sebagainya). Gerak Isyarat pada hewan menunjukkan bahwa hewan
tersebut menggunakan isyarat untuk tujuan tertentu. Ekspresi wajah juga
digunakan untuk menampilkan mimik wajah yang dapat menyatakan bahwa mereka menginginkan ataupun
menunjukkan sesuatu. Begitupula suara yang dapat memberikan sinyal/ tanda
peringatan serta penciuman yang meninggalkan jejak untuk saling berkomunikasi
kembali.
Kesimpulan:
1. Hewan
tidak menggunakan bahasa untuk saling berkomunikasi seperti halnya manusia
menggunakan bahasa. Hanya manusia yang memiliki, menggunakan, serta membuat
bahasa.
2. Hewan
berkomunikasi dengan bentuk visual, suara, ataupun dengan penciumannya. Bentuk-bentuk
komunikasi tersebut memiliki tujuan dan fungsi masing-masing.
Daftar Pustaka:
thanks for the information, sangat membantu^‿^
BalasHapus